SEJARAH TEMPE
Sejarah tempe di Indonesia
- Kata Tempe ditemukan pada manuskrip Serat Centhini jilid 3 yang menggambarkan perjalanan Mas Cebolang dari Candi Prambanan menuju Pajang dan mampir di dusun Tembayat Kabupaten Klaten, dijamu makan siang oleh Pangeran Bayat salah satu lauknya adalah Brambang Jae Santen Tempe.
- Kata tempe berasal dari bahasa Jawa kuno yaitu Tumpi yang berarti makanan yang berwarna putih. Tempe pada awalnya dibuat dari kedelai hitam.
- Tempe dikembangkan di Jawa sebelum abad ke-16 dan dikenal di masyarakat ada Tempe Jogja, Tempe Banyumas, Tempe Malang dan Tempe Pekalongan.
- Tekonologi pengolahan Tempe merupakan teknologi yang berasal dari rakyat secara turun-temurun.
- Cara pengolahan Tempe sangat bervariasi, namun pada prinsip dasarnya sama, yaitu menciptakan kondisi yang cocok untuk perkembangan kapang (jamur tempe).
- Ide dasar kebutuhan akan model produksi Tempe yang ideal dan dikelola mengikuti cara produksi pangan yang baik
- Menjadi role model bagi pengrajin Tempe untuk melakukan perubahan produksi yang higienis dan ramah lingkungan.
- Hasil ide berama Kopti Bogor, Mercycorps dan FTI (Forum Tempe Indonesia)
- Merupakan unit usaha yang berada di bawah naungan Kopti Bogor.
- Diresmikan tanggal 6 Juni 2012 (Inspirasi hari Tempe Dunia)